Wiji dadi
Mempelai pria
menginjak telur ayam hingga pecah, lalu mempelai wanita akan membasuh kaki mempelai
pria dengan air bunga. Seanjutnya mempelai pria menggandeng mempelai wanita
untuk berdiri disampingnya.
NB : (Proses
ini melambangkan seorang suami yang bertanggung jawab terhadap keluarganya, dan
istri yang taat melayani suaminya).
Perlengkapan
yang dipakai yaitu ranupada yang terdiri gayung, bokor, baki, bunga setaman.Ranupada
berarti ‘tempat mencuci kaki’, ranupada ini simbol tanda bakti istri kepada
suami. Gayung dipakai mempelai wanita untuk mengambil air dari bokor,
melambangkan supaya istri diberi kemudahan untuk melayani suami.Bokor dipakai
pada saat upacara wijikan sebagai tempat air bunga setaman.Bokor terbuat dari
tembaga atau logam yang kuat, maka dari itu bokor tidak mudah bocor.Bokor
mempunyai makna simbolik kekuatan. Bunga setaman melambangkan keharuman
cita-cita mengarungi bahtera rumah tangga.Baki digunakan sebagai alas dalam
wijikan atau memecah telur, mengandung makna jika sudah resmi menjadi suami
istri maka segala sesuatu dilakukan secara bersama-sama.
Diambil dari beberapa sumber dan informasi