Sinduran
[sindur adalah semacam selendang berwarna
merah, berpinggir putih berliku-liku].
Sindur ini
ditelungkupkan di pundak kedua mempelai oleh ibu mempelai wanita, kemudian
bapak mempelai wanita memegang ujung kain sindur dan menarik kedua
mempelai pelan-pelan menuju pelaminan,
ibu mempelai wanita meletakkan telapak
tangannya di bahu mempelai, mengiringi dibelakangnya.
artinya:bapak-ibu menunjukkan jalan menuju
kebahagiaan dan dorongan dalam membina rumah tangga. Dan sebagai tanda bahwa
kedua mempelai sudah diterima sebagai keluarga.Sedangkan Sindur yang berpinggir
lekuk-lekuk putih artinya jalan hidup itu tidak lurus tapi
berliku-liku, kadang diatas kadang dibawah.
NB : Perlu
diketahui bahwa, mulai proses sinduran,
orang tua mempelai pria dipersilahkan duduk di depan rumah, pelataran atau
tempat yang disediakan, karena tidak diperkenankan mengikuti rangkaian prosesi panggih lagi sampai acara
panggih selesai, barulah diadakan Upacara mertui/mapag besan.
Diambil dari beberapa sumber dan informasi